UNGKAPPOST, Bandar Lampung – Dapur Makan Gratis Bergizi (MBG) di bawah naungan Yayasan Ayana Thiaga Nusantara, memberikan klarifikasi terkait tuduhan pungutan liar (pungli) terhadap para pekerja di dapur MBG. Klarifikasi ini disampaikan Ngatijo saat ditemui di kediamannya di Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Jumat (14/11/2025).
Ngatijo menjelaskan bahwa saat perekrutan pekerja, telah disampaikan bahwa para pekerja akan dikenakan biaya sebesar Rp 400.000 untuk membeli seragam, biaya makan dan snack bimtek, serta biaya sertifikat penjamah. Namun, karena tidak semua pekerja dapat membayar lunas, Ngatijo memutuskan untuk menggratiskan semua biaya tersebut dan mengembalikan uang yang telah dibayarkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya merasa iba dengan keadaan mereka, maka saya gratiskan semuanya dan uang yang dibayar dimuka saya kembalikan dengan utuh,” kata Ngatijo.
Ayu Lestari (25 thn), salah satu pekerja di dapur MBG, membenarkan pernyataan Ngatijo. “Kami dari awal sudah bermusyawarah untuk membeli baju seragam dan biaya bimtek penjamah, tapi karena saya tidak ada uang maka kami semua digratiskan oleh pak Ngatijo,” ujarnya.
Ngatijo berharap agar masyarakat tidak menyebarkan berita yang sepihak sebelum melakukan konfirmasi langsung kepadanya, agar tidak merusak citra Program Makan Bergizi Gratis yang digaungkan oleh Presiden Prabowo. (Red)






